Summer 1980; Surat dari Hogwarts
DRAP DRAP DRAP!
Terdengar suara langkah kaki berlari di koridor. Telinga Zavala langsung tegak. Langkah kaki beraura tidak bersahabat itu melangkah ke kamarnya. Ia langsung mendapat firasat yang amat sangat buruk. “Zav!!!” terdengar sebuah teriakan cempreng memanggil Zavala. “ZAV!!!”
Tidak sampai sepuluh detik Zavala menghitung dalam hati, pintu kamar oak hitam yang menempel di dinding kamarnya menjeblak terbuka. Beberapa detik kemudian, bantal biru yang Zavala pakai untuk menutup telinganya teronggok pasrah di sisi ranjang dengan seprai senada. “ZAVALA CASANOVA ARTOIS!”, suara itu serasa ultrasonik yang memekakan telinga bagi Zavala. Sedihnya, setiap hari dia harus mendengar suara ini, karena pemilik suara itu adalah kakak perempuannya, “Sudah waktunya bangun!”
Dengan malas, Zavala membuka mata sejenak, menggeliat dan membalikkan badannya memunggungi kakaknya itu. “Sebentar lagi, Vien… Sekarang kan liburan…”, gumamnya malas. Namun, seperti pikiran gadis-gadis keras kepala bahwa kakak perempuan adalah ratu, dalam hitungan detik, Zavala sudah tergeletak di lantai, senasib dengan bantal biru yang setia menemani tidurnya dan menampung liurnya itu. Dengan ogah-ogahan, Zavala bangkit dari lantai, memegang kepalanya yang sedikit pusing karena terbentur… Entahlah, salah satu barang yang bertebaran di lantai kamarnya. Saat mendongak, gadis muda dengan short-dress putih memandangnya dengan tatapan penuh kemenangan, memegang seprai biru laut yang beberapa detik lalu masih terpasang di kasur Zavala.
“Oof…” Zavala bergumam kecil saat seprai birunya jatuh menutupi rambutnya yang berantakan, “Mom memanggilmu, Zav.” Ujar Cecil sebelum melangkah keluar kamar.
Sepuluh menit kemudian, Zavala melangkah masuk ke ruang makan keluarga Artois. Tercium aroma hangat yang familiar dari dapur. Mrs. Artois dan Nate, adik laki-laki Zavala dan Vienna, sedang memasak sesuatu, yang mungkin bisa dibilang sarapan, jika berhasil. Nate selalu bersikeras untuk memasak, walaupun biasanya hasilnya gosong, atau belum matang. Mr. Artois sedang membaca koran, lebih tepatnya Daily Prophet, di salah satu kursi meja makan. Sementara Vienna tidak ada di ruang makan. Mungkin sedang mengurus Mekada, burung hantu miliknya.
“Dad," ujar Zavala, “Ada burung hantu. Menempel di jendela kita.”
“Hm…?” Mr. Artois menutup Daily Prophetnya, mengerling ke arah Mom sejenak, yang hanya mengangkat bahu. “Itu bukan Mekada ataupun Sol. Pasti surat dari suatu tempat. Bukakan jendela, Zav.” perintah Mr. Artois. Zavala berdiri, menghampiri jendela dan membukanya. Burung hantu itu langsung menghambur ke arahnya, menjatuhkan surat tangan Zavala.
Zavala memperhatikan sejenak surat itu. Di surat yang tampak tua itu tertera namanya.
- Quote:
SEKOLAH SIHIR HOGWARTS
Kepala sekolah: Albus Dumbledore
(Order of Merlin, Kelas Pertama, Penyihir Hebat, Kepala Penyihir, Konfederasi Sihir Internasional)
Mr. Artois yang baik, Dengan gembira kami mengabarkan bahwa kami menyediakan tempat untuk Anda di Sekolah Sihir Hogwarts. Terlampir daftar semua buku dan peralatan yang dibutuhkan. Tahun ajaran baru mulai 1 September. Hormat saya, Minerva McGonagall Wakil Kepala Sekolah
SEKOLAH SIHIR HOGWARTS
Seragam
Siswa kelas satu memerlukan:
1. Tiga setel jubah kerja sederhana (hitam)
2. Satu topi kerucut (hitam) untuk dipakai setiap hari
3. Sepasang sarung tangan pelindung (dari kulit naga atau sejenisnya)
4. Satu mantel musim dingin (hitam, kancing perak)
Tolong diperhatikan bahwa semua pakaian siswa harus ada label namanya.
Buku
Semua siswa harus memiliki buku-buku berikut:
Kitab Mantra Standar (Tingkat 1) oleh Miranda Goshawk
Sejarah Sihir oleh Bathilda Bagshot
Teori Ilmu Gaib oleh Adalbert Waffling
Pengantar Transfigurasi Bagi Pemula oleh Emeric Switch
Seribu Satu Tanaman Obat dan Jamur Gaib oleh Phyllida Spore
Cairan dan Ramuan Ajaib oleh Arsenius Jigger
Hewan-hewan Fantastis dan di Mana Mereka Bisa Ditemukan oleh Newt Scamander
Kekuatan Gelap: Penuntun Perlindungan Diri oleh Quentin Trimble
Peralatan lain
1 tongkat sihir
1 kuali (bahan campuran timah putih-timah hitam, ukuran standar 2)
1 set tabung kaca atau kristal
1 teleskop
1 set timbangan kuningan
Siswa diizinkan membawa burung hantu ATAU kucing ATAU kodok
ORANGTUA DIINGATKAN BAHWA SISWA KELAS SATU BELUM BOLEH MEMILIKI SAPU SENDIRI
“Dad, ini bukan bulan April, kan?” tanya Zav bodoh, melangkah kembali ke kursi setelah memberi burung hantu itu minum. Semua orang memandangnya dengan tatapan ‘please dong ah’. “Apa? Kenapa?” tanya Zav lagi. Ia menyodorkan surat yang ia terima pada Dad.
“Jadi…” ujar Mr. Artois perlahan dengan tatapan serius setelah selesai membaca surat itu. Perlahan, tatapan seriusnya berubah menjadi senyuman lebar, “Kita harus belanja banyak! Kau seorang penyihir, Nak! Akhirnya, seorang lagi penyihir di keluarga kita!”, Dad tampak gembira. Well, Mrs. Artois Muggle, begitu pula Vienna.
“Kalau begitu, kau harus bersiap, Zavala…” Mrs. Artois mengelus rambut Zav pelan.
Labels: 1980, artois, hogwarts, IH, surat tahun pertama

